![]() |
Mukjizat Bulan (Dok. Ist) |
Mukjizat adalah salah satu bukti nyata yang diberikan Allah SWT kepada para nabi-Nya untuk menunjukkan kebenaran risalah yang mereka bawa. Rasulullah Muhammad SAW pun mendapatkan berbagai mukjizat selama masa kenabiannya.
Salah satu mukjizat yang paling menakjubkan dan masih dibicarakan hingga kini adalah peristiwa terbelahnya bulan.
(toc) #title=(Daftar isi)
Peristiwa ini terjadi ketika kaum Quraisy di Makkah menantang Rasulullah SAW untuk menunjukkan bukti kenabiannya.
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
Mereka ingin melihat sebuah tanda yang luar biasa. Dalam sebuah hadits sahih riwayat Bukhari dan Muslim, Anas bin Malik RA menceritakan:
"Sesungguhnya penduduk Makkah pernah meminta kepada Rasulullah SAW agar memperlihatkan suatu tanda (mukjizat) kepada mereka. Maka beliau memperlihatkan bulan yang terbelah dua, hingga tampak Gunung Hira berada di antara keduanya."(HR. Bukhari & Muslim)
Mereka mengira Rasulullah tidak akan sanggup melakukan hal sebesar itu. Namun, dengan izin Allah, bulan benar-benar terbelah di hadapan mata mereka.
Catatan dalam Al-Qur’an
Mukjizat ini bahkan tidak hanya tercatat dalam hadits, tetapi juga diabadikan langsung oleh Allah SWT dalam firman-Nya:
"Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan."(QS. Al-Qamar: 1)
"Dan jika mereka melihat suatu tanda, mereka berpaling dan berkata: 'Ini adalah sihir yang terus menerus.'" (QS. Al-Qamar: 2)
Meskipun menyaksikan sendiri kejadian tersebut, sebagian besar dari mereka tetap tidak beriman.
Mereka menyebutnya sebagai sihir, sebuah kebohongan yang sengaja mereka lontarkan untuk menutupi kekaguman mereka sendiri.
Pertemuan dengan Habib ibn Malik
Dikutip dari buku 115 Kisah Menakjubkan dalam Kehidupan Rasulullah SAW karya Fuad Abdurahman, dikisahkan bahwa Abu Jahal, seorang tokoh besar Quraisy yang sangat menentang dakwah Islam, mengundang Habib ibn Malik, seorang raja dari wilayah Syam.
Habib datang dengan 12.000 pasukan berkuda dan disambut dengan kemewahan serta hadiah dari penduduk Makkah.
Namun, dalam pertemuan tersebut, Habib tidak mudah terpengaruh oleh cerita sepihak. Ia bersikeras ingin bertemu langsung dengan Rasulullah SAW. Permintaan itu dikabulkan, dan Rasulullah datang bersama Abu Bakar RA dan istrinya, Khadijah RA.
Ketika bertemu, Habib sangat terkesan dengan wajah Rasulullah yang penuh cahaya. Ia pun bertanya:
"Setiap nabi memiliki mukjizat. Apa mukjizatmu, wahai Muhammad?"
Rasulullah SAW pun menjawab dengan lembut, “Apa yang engkau inginkan?”
Habib kemudian mengajukan permintaan yang luar biasa rumit:
“Aku ingin kau membuat matahari terbenam, lalu bulan turun mendekat ke bumi dan terbelah dua, kemudian bersatu kembali di atas kepalamu, bersaksi atas kerasulanmu, lalu kembali ke langit dan bercahaya seperti biasa, hingga akhirnya matahari muncul kembali seperti semula.”
Abu Jahal yang mendengar permintaan itu pun terperangah, menyadari betapa besar permintaan tersebut.
Doa dan Keajaiban
Rasulullah SAW kemudian naik ke Jabal Abu Qubaisy. Di sana, beliau menunaikan shalat dua rakaat dan memanjatkan doa dengan penuh keikhlasan. Allah SWT pun mengutus malaikat Jibril yang menyampaikan pesan:
"Wahai kekasih-Ku, janganlah engkau bersedih. Aku bersamamu. Aku telah menundukkan matahari dan bulan untukmu.”
Saat malam tiba dan bulan purnama muncul, Rasulullah SAW mengangkat jarinya ke langit, memberi isyarat… dan bulan pun terbelah menjadi dua bagian.
Gunung Hira tampak jelas di antara kedua belahannya. Kemudian, kedua bagian bulan itu bersatu kembali di atas kepala beliau dan bersyahadat:
"Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya."
Bulan pun kembali ke langit seperti sediakala, dan matahari pun terbit kembali. Sebuah peristiwa luar biasa yang menjadi bukti kerasulan Muhammad SAW.
Penolakan Orang Kafir dan Kesaksian Para Sahabat
Sayangnya, mukjizat sehebat itu tetap tidak mampu meluluhkan hati orang-orang kafir Quraisy. Mereka tetap menolak dan menuduhnya sebagai sihir.Padahal, banyak sahabat yang menyaksikan peristiwa ini dan meriwayatkannya, seperti:
- Anas bin Malik
- Abdullah bin Abbas
- Abdullah bin Umar
- Jabir bin Muth’am
- Hudzaifah ibn al-Yaman
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
Imam Ibnu Katsir dalam Al-Bidāyah wa an-Nihāyah menyatakan bahwa peristiwa bulan terbelah ini adalah kejadian nyata dan historis, bukan dongeng atau kiasan.
Peristiwa terbelahnya bulan adalah salah satu dari sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW. Ini bukan sekadar kisah ajaib, tapi pelajaran keimanan bagi mereka yang ingin menggunakan akal dan hati.
Mukjizat ini menjadi bukti kerasulan beliau yang diabadikan dalam wahyu suci dan disaksikan banyak orang. Sayangnya, sebagian manusia tetap memilih menutup hati meski telah melihat tanda-tanda kebenaran.