![]() |
Mandi sholat Ied (Dok. Ist) |
Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai persiapan lahir dan batin. Salah satu amalan yang disunnahkan adalah mandi sunnah sebelum melaksanakan salat Id.
(toc) #title=(Daftar isi)
Meski terdengar sederhana, amalan ini memiliki nilai ibadah yang penting sebagai bentuk penyambutan hari besar umat Islam dengan kesucian dan kebersihan.
Sebagian besar ulama dari mazhab Syafi’i, Maliki, dan Hanbali menyatakan bahwa mandi sebelum salat Idul Adha termasuk amalan sunnah.
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
Walaupun tidak ditemukan hadits shahih yang secara tegas menyatakan perintah tersebut, namun banyak atsar dari para sahabat Nabi dan pendapat ulama klasik yang mendukung pelaksanaannya.
Dalam kitab Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq disebutkan bahwa para ulama sepakat mengenai kesunnahan mandi pada hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha.
Hal ini juga dikuatkan oleh kutipan dari kitab Hasyiyah al-Bajuri, yang secara eksplisit menyebutkan mandi dua hari raya sebagai amalan yang dianjurkan.
غسل (العيدين) الفطر والاضحى
Artinya: “Dan mandi dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.”
(Hasyiyah al-Bajuri Jilid 1)
Meskipun hadits-hadits tentang mandi hari raya tergolong lemah (dhaif), beberapa riwayat tetap dianggap memiliki nilai karena diperkuat oleh praktik sahabat Nabi dan disampaikan melalui sanad yang dapat diterima.
Imam Albani, dalam salah satu kajiannya, mengutip riwayat dari Baihaqi tentang Ali bin Abi Thalib RA. Ketika ditanya soal mandi yang utama, Ali menyebut empat waktu yang dianjurkan untuk mandi: hari Jumat, hari Arafah, serta dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.
Riwayat lainnya berasal dari Abdullah bin Umar RA yang tercatat dalam kitab Al-Muwatta’ karya Imam Malik:
عَنِ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى
Artinya: “Dari Nafi’, bahwa Abdullah bin Umar biasa mandi pada hari Idul Fitri sebelum pergi ke tempat salat.” (HR Malik)
Riwayat-riwayat ini memperlihatkan bahwa para sahabat terbiasa mempersiapkan diri secara fisik sebelum berangkat salat Id, yang tentunya dapat dijadikan teladan bagi umat Islam saat ini.
Seperti ibadah lainnya, mandi sunnah ini diawali dengan niat. Niat bisa diucapkan dalam hati atau dilafalkan sebagai berikut:
> نَوَيْتُ سُنَّةَ الْغُسْلِ لِعِيْدِ الْأَضْحَى
Latin: Nawaitu sunnatal ghusli li ‘Idil Adha
Artinya: “Saya niat mandi sunnah untuk Idul Adha.”
Kapan Waktu Terbaik untuk Mandi Idul Adha?
Waktu pelaksanaan mandi sunnah Idul Adha dimulai sejak masuk tengah malam tanggal 10 Dzulhijjah. Namun, waktu yang paling utama adalah setelah terbit fajar (waktu Subuh) hingga sebelum salat Id dilaksanakan.
Jika mandi dilakukan sebelum tengah malam, maka tidak termasuk dalam mandi sunnah Idul Adha dan tidak sah dihitung sebagai bagian dari amalan tersebut.
Tata cara mandi sunnah ini mengikuti praktik Rasulullah SAW dalam berbagai kesempatan mandi ibadah. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:
1. Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali: Ini dilakukan untuk membersihkan tangan dari kotoran sebelum menyentuh bagian tubuh lainnya.
2. Membersihkan kemaluan: Membersihkan area tubuh yang terkena najis untuk memastikan kesucian sempurna.
3. Berwudhu seperti hendak salat: Melakukan wudhu dengan lengkap, mulai dari membasuh wajah hingga kaki.
4. Menyiram seluruh tubuh dengan air: Dimulai dari kepala, kemudian sisi kanan, lalu sisi kiri tubuh.
5. Memastikan air menjangkau seluruh tubuh: Termasuk sela-sela jari tangan dan kaki, lipatan tubuh, serta seluruh permukaan kulit.
Mengapa Mandi Sunnah Idul Adha Penting?
Mandi sunnah ini bukan sekadar soal kebersihan fisik, melainkan juga bentuk penyucian diri secara spiritual. Hari Raya Idul Adha adalah momentum besar dalam Islam yang mengingatkan kita akan nilai-nilai pengorbanan, ketulusan, dan ketakwaan.
Oleh karena itu, menyambutnya dengan tubuh yang bersih mencerminkan kesiapan batin dan penghormatan terhadap hari yang agung ini.
Selain itu, mandi sunnah juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kenyamanan saat berkumpul bersama masyarakat untuk melaksanakan salat Id. Kebersihan merupakan bagian dari iman, dan mandi sunnah menjadi bentuk implementasinya.