![]() |
Doa di bulan Muharram (Dok. Ist) |
Bulan Muharram adalah salah satu bulan mulia dalam kalender Islam. Di dalamnya terdapat satu hari yang sangat istimewa, yaitu tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai Hari Asyura.
Rasulullah SAW memberikan perhatian besar terhadap hari ini karena memiliki nilai sejarah dan spiritual yang tinggi.
(toc) #title=(Daftar isi)
Berdasarkan Kalender Hijriah 2025 versi Kementerian Agama Republik Indonesia, 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Maka, jika dihitung hingga hari kesepuluh, 10 Muharram 1447 H jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025.
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
Berikut ini adalah konversi tanggal Hijriah ke kalender Masehi dari 1 sampai 10 Muharram 1447 H:
1 Muharram 1447 H : Jumat, 27 Juni 2025
2 Muharram 1447 H : Sabtu, 28 Juni 2025
3 Muharram 1447 H : Minggu, 29 Juni 2025
4 Muharram 1447 H : Senin, 30 Juni 2025
5 Muharram 1447 H : Selasa, 1 Juli 2025
6 Muharram 1447 H : Rabu, 2 Juli 2025
7 Muharram 1447 H : Kamis, 3 Juli 2025
8 Muharram 1447 H : Jumat, 4 Juli 2025
9 Muharram 1447 H : Sabtu, 5 Juli 2025
10 Muharram 1447 H : Minggu, 6 Juli 2025
Makna dan Sejarah Hari Asyura
Secara bahasa, Asyura berasal dari kata Arab ‘asyara yang berarti sepuluh. Jadi, Asyura adalah hari ke-10 dari bulan Muharram.
Hari ini tidak hanya dimuliakan karena waktu, tetapi juga karena sejumlah peristiwa besar yang dipercaya umat Islam terjadi pada tanggal ini.
Salah satu peristiwa penting yang diyakini terjadi pada Hari Asyura adalah diselamatkannya Nabi Musa AS dan Bani Israil dari kejaran Firaun. Kisah ini memiliki nilai keimanan yang besar karena menunjukkan kemenangan kebenaran atas kezaliman.
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Dalam sebuah hadits shahih riwayat Muslim, Nabi bersabda:
"Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim
Keutamaan puasa Asyura adalah penghapus dosa selama setahun sebelumnya, tentu saja dosa-dosa kecil. Inilah sebabnya mengapa puasa ini sangat dianjurkan oleh Nabi SAW.
Tambahan Puasa Tasu’a
Untuk membedakan diri dari kaum Yahudi yang juga berpuasa pada hari Asyura, Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar umat Islam menambahkan satu hari puasa sebelumnya, yaitu tanggal 9 Muharram yang dikenal sebagai Puasa Tasu’a.Jadi, puasa sunnah yang dianjurkan adalah:
- Puasa Tasu’a: Sabtu, 5 Juli 2025
- Puasa Asyura: Minggu, 6 Juli 2025
Dengan menjalankan puasa di dua hari ini, kita mengikuti sunnah Nabi secara utuh dan mendapatkan keutamaannya.
Amalan Doa di Hari Asyura
Hari Asyura juga menjadi momen baik untuk memperbanyak doa dan dzikir. Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca pada hari ini adalah sebagai berikut:
Hasbunallahu wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir…
Artinya: (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung…)
Doa ini dapat dibaca sebanyak 7 kali, namun lebih utama jika dibaca 70 kali. Dalam kitab-kitab ulama seperti Mukasyafatul Qulub karya Imam al-Ghazali dan pendapat dari Imam Ibnu Hajar al-Asqalani, disebutkan bahwa membaca doa ini secara rutin dapat menjaga hati dari kematian spiritual dan mendapat perlindungan Allah sepanjang tahun.
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
Hari Asyura bukan hanya tentang puasa, tetapi juga menjadi momen introspeksi diri, meningkatkan keimanan, serta memperbanyak ibadah dan sedekah. Bahkan disebut dalam riwayat bahwa:
“Barangsiapa yang melapangkan (memberi kebahagiaan) kepada keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkan (rezekinya) sepanjang tahun." (HR. al-Baihaqi)
Ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya menekankan ibadah spiritual pribadi, tapi juga perhatian sosial dan kasih sayang dalam keluarga.