![]() |
Alur Masuk Raudhah (Dok. Ist) |
Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia datang ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Salah satu momen yang sangat dinantikan oleh para jemaah haji Indonesia adalah kesempatan untuk masuk ke Raudhah.
(ads)
Raudhah sendiri merupakan sebuah area yang penuh berkah dan diyakini sebagai taman surga di dunia. Terletak di antara mimbar Nabi Muhammad SAW dan rumah beliau yang kini menjadi makamnya, Raudhah menjadi tempat yang istimewa bagi umat Islam.
(toc) #title=(Daftar isi)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA dan tercatat dalam Kitab Al-Muwatha' karya Imam Malik, Rasulullah SAW bersabda:
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
"Antara rumahku dan mimbarku ada sebuah taman dari taman-taman surga, dan mimbarku ada di atas telagaku,"
Berdasarkan hadits tersebut, Raudhah dikenal sebagai tempat yang mustajab untuk berdoa dan melaksanakan ibadah sunnah.
Akses Khusus untuk Jemaah Haji Indonesia
![]() |
Alur Masuk Raudhah (Dok. Ist) |
Berbeda dengan pelaksanaan umrah mandiri yang mengharuskan pendaftaran pribadi melalui aplikasi tertentu, jemaah haji Indonesia memiliki kemudahan khusus.
Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah mengatur akses masuk Raudhah sebagai bagian dari fasilitas resmi haji.
Jemaah tidak perlu mengurus izin secara individu karena tasreh atau izin masuk Raudhah telah disediakan dan diatur oleh Daker (Daerah Kerja) Madinah.
Tasreh ini bersifat satu kali pakai dan hanya berlaku pada waktu yang telah ditentukan dalam surat izin tersebut.
Alur Masuk Raudhah
Berikut ini adalah tahapan resmi yang perlu dipahami jemaah haji Indonesia untuk bisa masuk ke Raudhah, sebagaimana dirangkum dari Buku Tuntunan Manasik Haji 2025 terbitan Kemenag RI:
1. Pemerintah Menyediakan Tasreh Ziarah Raudhah
Jemaah akan menerima tasreh dari pemerintah yang berlaku satu kali sesuai jadwal yang ditentukan.
2. Distribusi oleh Daker Madinah
Tasreh diserahkan oleh Daker Madinah kepada petugas Sektor Khusus Nabawi.
3. Informasi Jadwal
Petugas Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daker Madinah akan menginformasikan jadwal masuk Raudhah kepada Bimbad di masing-masing sektor.
4. Koordinasi Kloter
Bimbad sektor meneruskan informasi jadwal ke petugas kloter. Jemaah kemudian diarahkan untuk berkumpul di pintu 260 Masjid Nabawi minimal 30 menit sebelum jadwal ziarah.
5. Pendampingan Masuk Raudhah
Petugas dari Sektor Khusus Nabawi akan menyerahkan tasreh kepada petugas kloter dan mendampingi proses masuk, termasuk melakukan scan barcode tasreh oleh petugas penjaga Masjid Nabawi.
Aturan yang Wajib Diperhatikan Jemaah
Agar pelaksanaan ziarah ke Raudhah berjalan tertib dan khusyuk, jemaah haji perlu mematuhi beberapa ketentuan berikut:
1. Berpakaian Resmi
Jemaah diwajibkan mengenakan seragam batik resmi haji Indonesia, memakai ID card, dan atribut kloter lainnya jika ada.
2. Datang Tepat Waktu
Kehadiran di pintu Raudhah maksimal 30 menit sebelum jadwal sangat penting untuk kelancaran proses masuk.
3. Jangan Daftar Pribadi di Aplikasi Nusuk
Mendaftar mandiri melalui aplikasi Nusuk bisa berdampak negatif terhadap pendaftaran kolektif kloter. Hal ini bisa menyebabkan penolakan akses bagi seluruh kloter.
4. Segera Lapor Jika Terlanjur Daftar Nusuk
Bagi jemaah yang sudah terlanjur mendaftar mandiri, segera laporkan kepada Bimbad sektor melalui petugas TPIHI Kloter (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia). Sertakan nama dan nomor paspor untuk proses perbaikan.
Ibadah di Raudhah
Setelah berhasil memasuki Raudhah, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah seperti salat dan berdoa.
Tempat ini menjadi salah satu lokasi yang paling dicari karena dipercaya memiliki nilai spiritual yang tinggi dan keistimewaan dalam dikabulkannya doa.
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
Untuk membantu jemaah selama berada di Masjid Nabawi dan Raudhah, pemerintah juga menyediakan bacaan doa dan zikir yang bisa dipelajari sejak di tanah air.
Ziarah ke Raudhah merupakan momen sakral dalam perjalanan haji. Dengan memahami prosedur dan mematuhi aturan yang telah ditetapkan, jemaah dapat menjalani pengalaman spiritual ini dengan khidmat dan nyaman.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama terus berupaya memberikan fasilitas terbaik demi kenyamanan dan ketertiban jemaah selama berada di Tanah Suci, termasuk saat masuk ke Raudhah.