![]() |
Ilustrasi Istri Rasulullah (Dok. Ist) |
Dalam perjalanan hidupnya sebagai utusan Allah, Nabi Muhammad SAW tidak hanya dikenal karena risalah kenabiannya, tetapi juga sebagai seorang suami yang bijaksana. Beliau menikahi sejumlah wanita mulia yang memiliki peran dalam Islam.
(toc) #title=(Daftar isi)
Istri nabi Muhammad SAW dikenal dengan sebutan Ummul Mukminin (Ibu kaum Mukmin), sebagai penghormatan atas kedudukan mereka yang istimewa. Setiap pernikahan yang dijalani Rasulullah SAW dilandasi kasih sayang.
Daftar Istri Nabi Muhammad SAW
Istri nabi Muhammad SAW memang tidak asing bagi umat muslim. Sebab, dalam beberapa buku sejarah Islam dijelaskan dengan detail kisah nabi Muhammad SAW. Berikut, istri Rasulullah SAW yang perlu diketahui
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
1. Sayyidah Khadijah binti Khuwailid RA
Khadijah RA adalah istri pertama Rasulullah SAW dan satu-satunya yang beliau nikahi selama masa hidupnya hingga wafat. Mereka menikah saat Nabi berusia 25 tahun, sementara Khadijah 40 tahun.
Khadijah adalah wanita pertama yang memeluk Islam dan mendukung penuh dakwah Nabi, baik secara moral maupun finansial. Beliau wafat tiga tahun sebelum hijrah ke Madinah, dan wafatnya Khadijah dikenal sebagai Tahun Kesedihan bagi Rasulullah.
2. Saudah binti Zam'ah RA
Setelah wafatnya Khadijah, Rasulullah SAW menikahi Saudah binti Zam'ah, seorang janda yang taat dan setia. Keutamaannya terletak pada kesabaran dan kepatuhan luar biasa. Ia dikenal senantiasa berada di rumah, mengikuti nasihat Rasulullah SAW.
(ads)
Dalam riwayat disebutkan bahwa Saudah tidak pernah pergi haji lagi setelah mendengar sabda Nabi tentang wanita agar lebih banyak tinggal di rumah.
3. Aisyah binti Abu Bakar RA
Aisyah RA adalah istri yang paling dikenal dalam sejarah Islam karena kecerdasannya. Ia banyak meriwayatkan hadis dan menjadi rujukan dalam ilmu fikih. Aisyah adalah satu-satunya istri Nabi yang dinikahi dalam keadaan masih gadis.
Rasulullah sangat mencintainya. Dalam sebuah hadis disebutkan, ketika Amr bin Ash bertanya siapa orang yang paling dicintai Nabi, beliau menjawab, “Aisyah.”
4. Hafshah binti Umar RA
Hafshah adalah putri dari Umar bin Khattab. Ia dikenal memiliki kemampuan dalam membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur’an. Hafshah juga dipercaya menyimpan mushaf Al-Qur’an pertama setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Keilmuannya diakui oleh Aisyah RA yang menyebut bahwa Hafshah setara dengannya dalam keutamaan.
5. Zainab binti Khuzaimah RA
Zainab dijuluki Ummul Masakin karena kasih sayangnya terhadap kaum miskin. Ia hanya hidup selama beberapa bulan setelah dinikahi Nabi, namun dalam waktu singkat itu, ia menunjukkan kepedulian sosial yang sangat tinggi.
Zainab dikenal sebagai sosok dermawan dan penyayang. Karena itu, tidak heran jika sosoknya sering dijadikan sebagai panutan.
6. Ummu Salamah Hindun binti Abi Umayyah RA
Ummu Salamah dikenal sebagai wanita cerdas dan sabar. Ia turut berhijrah bersama suaminya dan kehilangan suaminya di jalan Allah.
Rasulullah menikahinya untuk menghibur dan melindungi anak-anaknya. Ummu Salamah juga merupakan perawi hadis yang terpercaya dan sering menjadi rujukan para sahabat.
7. Zainab binti Jahsy RA
Pernikahannya dengan Rasulullah merupakan perintah langsung dari Allah, sebagaimana disebut dalam Surah Al-Ahzab ayat 37. Zainab adalah sepupu Rasulullah dan sebelumnya merupakan istri dari Zaid bin Haritsah, anak angkat Nabi.
Pernikahan ini juga menjadi pelajaran penting bahwa anak angkat tidak memiliki status hukum seperti anak kandung dalam hukum waris dan mahram.
8. Juwairiyah binti al-Harits RA
Juwairiyah berasal dari Bani Musthaliq. Setelah menjadi tawanan perang, Rasulullah SAW menikahinya, yang kemudian menyebabkan seluruh kaumnya dimerdekakan karena mereka tidak ingin memperbudak kerabat istri Nabi.
Ia dikenal sebagai wanita yang cantik, salehah, dan menjadi sebab masuk Islamnya banyak orang.
9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan RA
Ummu Habibah adalah putri dari Abu Sufyan, pemimpin Quraisy yang saat itu menentang dakwah Islam. Ia tetap beriman meski suaminya murtad saat hijrah ke Habasyah.
Nabi menikahinya sebagai bentuk penghormatan atas keteguhan imannya. Pernikahan ini juga membawa hikmah dalam mempererat hubungan dengan Bani Umayyah.
10. Shafiyah binti Huyai bin Akhtab RA
Shafiyah adalah wanita keturunan Yahudi Bani Nadhir, yang berasal dari garis keturunan Nabi Harun AS. Setelah perang Khaibar, ia menjadi tawanan dan Rasulullah SAW menikahinya.
Shafiyah dikenal dengan akhlaknya yang lembut dan ketakwaannya, meskipun awalnya berasal dari kalangan non-Muslim.
11. Maimunah binti Al-Harits RA
Maimunah adalah wanita terakhir yang dinikahi Rasulullah SAW. Ia menawarkan dirinya untuk dinikahi demi Islam.
Kisahnya diabadikan dalam Surah Al-Ahzab ayat 50. Pernikahannya menjadi simbol ketulusan dan pengorbanan dalam memperjuangkan agama Allah.
Istri Nabi Muhammad SAW bukanlah sekadar pasangan dalam rumah tangga, melainkan juga sahabat dalam dakwah, guru dalam ilmu, pelindung bagi yang lemah, dan panutan bagi para wanita Muslim.