Cara menghindari zina menurut agama Islam (Dok. Ist) |
Zina merupakan perbuatan yang dilarang dalam agama, bahkan Allah SWT melarang hambanya berbuat zina. Dalam beberapa kitab suci Al-Quran dan hadist juga dijelaskan tentang larangan berbuat zina. Lantas, bagaimana cara menghindari zina menurut agama Islam?.
(toc) #title=(Daftar isi)
Menghindari zina di zaman digital bukanlah perkara mudah. Sebab akses komunikasi yang semakin memadai, membuat anak muda bisa bertukar kabar dengan mudah. Oleh karena itu, peluang terjerumus pada zina jauh lebih besar.
Meskipun tidak memiliki hubungan, namun dekat dengan seseorang yang bukan mahram termasuk perbuatan zina. Mengigat setan akan menghasut manusia untuk berbuat dosa. Berikut beberapa kitab suci Al-Quran dan hadist yang menjelaskan tentang zina.
وَلَا تَقْرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰٓ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ فَٰحِشَةً وَسَآءَ سَبِيلًا
Arab-Latin: Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā
Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.( QS. Al-Isra ayat 32).
Dari Abu Hurairah Ra. Nabi SAW: bersabda, "Sesungguhnya manusia itu telah ditentukan nasib perzinaannya yang tidak mustahil dan pasti akan dijalaninya. Zina kedua mata adalah memandang, zina kedua telinga adalah mendengar, zina lisan adalah berbicara, zina tangan adalah memukul, zina kaki adalah melangkah, hati berkeinginan dan berangan, dan kemaluan membenarkan semua itu, atau mendustakannya." (HR. Muslim)
Cara Menghindari Zina Menurut Agama Islam
Cara menghindari zina menurut Islam (Dok. Ist) |
Setelah mengetahui penjelasan diatas, Kita harus menghindari zina. Hal ini bertujuan agar Kita senantiasa mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Berikut cara menghindari zina menurut agama Islam yang baik dan benar, yakni:
1. Menjaga Pandangan
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Allah SWT melarang semua hamba-Nya untuk mendekati hal-hal yang mengarah pada zina. Mengingat setan selalu memiliki celah untuk menjerumuskan manusia ke lubang dosa. Salah satu cara menghindari zina yaitu menjaga pandangan dari lawan jenis.
Jika bertemu dengan lawan jenis yang bukan mahram, Kita harus menundukkan pandangan. Sebab pandangan inilah yang nantinya menyebabkan zina. Penjelasan ini juga dipertegas dalam QS. An-Nur ayat 30.
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaknya mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat,” (QS. An-Nur: 30)
2. Mengatur Cara Berkomunikasi
Secara umum, perempuan memiliki daya tarik tersendiri bagi laki-laki. Bahkan saat perempuan berjalan didepan laki-laki akan terlihat lebih menggoda. Oleh karena itu, perempuan dianjurkan untuk mengatur komunikasi. Artinya tidak meliuk-liukkan suara saat berbicara.
Akan lebih baik lagi, jika seorang perempuan membatasi komunikasi dengan laki-laki. Namun, jika harus berkomunikasi dengan laki-laki usahakan untuk menundukkan pandangan. Hal ini bertujuan agar komunikasi tidak mengarah pada zina.
“Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya,” (QS. AL-AHZAB: 32).
3. Menjaga Cara Berpakaian
Dalam agama Islam, umat muslim diperintahkan untuk menjaga pakaian baik perempuan maupun laki-laki. Bahkan terdapat beberapa anggota tubuh yang memang wajib untuk tertutupi. Bagi perempuan, pakaian harus menutupi aurat dan dianjurkan untuk menggunakan hijab.
Sementara laki-laki auratnya meliputi bawah pusar, sehingga pakaian harus tertutup. Pernyataan ini juga dipertegas dalam beberapa hadist seperti riwayat Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi. Dengan demikian, Kita harus berpakaian dengan baik agar terhindar dari zina.
“Seorang laki-laki tidak boleh Melihat aurat laki-laki lain dan seorang perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan lain. Seorang laki-laki tidak boleh bercampur dengan laki-laki lain dalam satu pakaian; seorang perempuan tidak boleh bercampur dengan perempuan lain dalam satu pakaian.” (Al-Khin et al., 2006)
4. Membatasi Ikhtilath
Di kehidupan sehari-hari, perempuan dan laki-laki tentu sering bertemu baik saat di masjid, jalan ataupun tempat umum lainnya. Meskipun demikian, Kita dianjurkan untuk membatasi ikhtilath agar tidak terjerumus dalam dosa. Ikhtilath merupakan percampuran pria dan wanita.
Ada baiknya Kita membatasi ikhtilath juka tidak terlalu penting. Namun, jika urusan tersebut penting Kita harus menjaga diri dengan baik. Terlebih perintah ini turut dijelaskan dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW,
“Minggirlah kalian, tidak boleh bagi kalian (para wanita) berjalan di tengah jalan, hendaklah kalian berjalan di pinggir jalan,” (HR. Abu Daud)
5. Menikah
Cara mengatasi zina yang selanjutnya yaitu menikah. Dalam agama Islam, perintah ini memang diwajibkan bagi seseorang yang tidak dapat menahan diri dari perbuatan zina. Namun, sebelum itu orang yang menikah harus siap dari segi finansial
Menikah merupakan komitmen antara seorang wanita dengan seorang laki-laki. Komitmen tersebut meliputi kesepakatan hidup bersama serta meraih ridha Allah SWT. Perintah ini, sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. An-Nur ayat 32.
“Dan menikahlah orang-orang yang masih bujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui,” (QS. An-Nur: 32)
Nah itulah beberapa cara menghindari zina menurut agama Islam. Cara tersebut memang terlihat sederhana, namun masih banyak yang belum memahaminya. Padahal dalam Islam, zina termasuk perbuatan yang dilarang.