![]() |
Bolehkan wanita haid ziarah makam (Dok. Ist) |
Pertanyaan seperti ini sering muncul, terutama ketika ada acara ziarah kubur bersama keluarga. Banyak wanita Muslim bertanya-tanya, apakah saat sedang haid diperbolehkan ikut ziarah dan membaca surat Al-Fatihah di makam?
(toc) #title=(Daftar isi)
Dalam buku Fiqih Wanita Edisi Lengkap karya M. Abdul Ghoffar E.M, dijelaskan bahwa ziarah kubur awalnya memang dilarang oleh Rasulullah SAW, namun kemudian diperbolehkan.
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, pernah ditanya saat pulang dari makam saudaranya, Abdurrahman. Ketika ditanya mengapa ia ziarah, padahal Rasul pernah melarang, Aisyah menjawab bahwa larangan itu memang pernah ada, tapi kemudian Rasul membolehkannya. (HR. Al-Hakim dan Baihaqi)
![]() |
Ziarah ke makam (Dok. Ist) |
Rasulullah SAW bersabda:
"Dulu aku melarang kalian berziarah kubur. Sekarang berziarahlah, karena ziarah kubur bisa mengingatkan kalian akan kematian." (HR. Abu Dawud)
Hadis ini menunjukkan bahwa ziarah kubur dianjurkan karena bisa menumbuhkan kesadaran akan akhirat.
Hadis ini dipahami sebagian ulama sebagai peringatan untuk wanita yang terlalu sering ziarah hingga melalaikan tanggung jawab lain, seperti mengurus rumah tangga atau berdandan berlebihan saat ziarah. Imam Al-Qurthubi menegaskan bahwa larangan itu ditujukan bagi wanita yang berlebihan dalam ziarah, bukan untuk yang melakukannya dengan niat baik dan sesuai syariat.
Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bahkan menangis saat menziarahi makam ibunya dan berkata:
"Aku diizinkan Allah untuk ziarah ke makam ibuku. Maka ziarahlah kalian, karena itu bisa mengingatkan kalian pada akhirat." (HR. Abu Dawud)
Kesimpulannya, mayoritas ulama sepakat bahwa wanita boleh ziarah kubur asal dilakukan dengan niat yang baik, tidak berlebihan, dan menjaga adab.
Bolehkah Wanita Haid Ziarah Kubur dan Membaca Al-Fatihah?
Lalu bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Apakah boleh ikut ziarah dan membaca Al-Fatihah?
Mayoritas ulama menyatakan bahwa wanita haid tetap boleh ziarah kubur. Sebab, ziarah bukanlah ibadah yang mewajibkan kondisi suci seperti salat atau tawaf.
Sedangkan soal membaca Al-Fatihah atau ayat Al-Qur'an lainnya, Buya Yahya dalam kanal YouTube Al Bahjah TV menjelaskan bahwa wanita haid boleh membacanya jika niatnya untuk berzikir, bukan sebagai bagian dari ibadah membaca Al-Qur’an.
Jadi, wanita yang sedang haid masih bisa berziarah dan membaca Al-Fatihah sebagai bentuk doa dan zikir, bukan sebagai tilawah dalam arti membaca Al-Qur’an dari mushaf.
Doa Ziarah Kubur yang Bisa Dibaca Wanita
Selain Al-Fatihah, ada doa lain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam buku Fiqh Wanita Empat Mazhab karya Dr. Muhammad Utsman al-Khasyat, diriwayatkan bahwa Rasulullah mengajarkan Aisyah doa ziarah kubur sebagai berikut:
“Semoga keselamatan tercurah bagi para penghuni kubur dari kalangan mukmin dan muslim. Semoga Allah memberi rahmat kepada kita semua, baik yang telah wafat maupun yang masih hidup. Dan sesungguhnya kami, insya Allah, akan menyusul kalian.”
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Ziarah
Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat ziarah kubur menurut ajaran Islam, agar tujuan dari ziarah, yaitu mengingat kematian dan akhirat tetap sesuai syariat:
1. Meratap dan Menangis Berlebihan
Islam melarang meratap (menangis sambil berteriak atau merusak diri) saat berziarah. Rasulullah SAW bersabda bahwa meratap termasuk perbuatan yang tidak diridhai Allah, karena menunjukkan ketidaksabaran atas takdir-Nya.
2. Meminta-Minta Kepada Orang yang Sudah Meninggal
Salah satu kesalahan besar saat ziarah adalah berdoa atau meminta pertolongan langsung kepada arwah yang telah meninggal. Dalam Islam, hanya Allah yang berhak dimintai pertolongan, bukan orang yang sudah wafat.
3. Melangkahi atau Duduk di Atas Kuburan
Rasulullah SAW sangat melarang umat Islam duduk, menginjak, atau melangkahi kuburan karena termasuk tindakan tidak menghormati jenazah yang dikubur.
4. Melakukan Ritual Syirik atau Bid’ah
Ziarah sebaiknya tidak diisi dengan ritual-ritual yang tidak diajarkan Nabi Muhammad SAW, seperti membawa sesajen, membakar kemenyan, atau membaca mantra tertentu. Hal ini bisa termasuk perbuatan bid’ah bahkan syirik.
5. Bersolek atau Berpakaian Tidak Sopan
Ziarah kubur bukan tempat untuk pamer penampilan. Baik pria maupun wanita dianjurkan memakai pakaian yang sopan dan tidak mencolok. Bagi wanita, juga harus menjaga aurat dan tidak memakai wewangian berlebihan.
Nah, itulah penjelasan singkat terkait pertanyakan 'bolehkan wanita haid ziarah kubur dan membaca Al Fatihah. Setelah mengetahuinya, muslimah harus menerapkan. Terlebih, ziarah kubur umumnya bertujuan untuk mendoakan orang yang sudah tiada.