Kisah Baju Lebaran Hasan dan Husein
yang Mampu Menggetarkan Hati
Menggunakan pakaian terbaik pada momen hari raya idul fitri
memang menjadi kebiasaan umat muslim. Hal ini juga turut dilakukan oleh cucu
Rasulullah SAW yakni Hasan dan Husein. Bahkan kisah baki lebaran Hasan dan
Husein cukup menggetarkan hati.
Hasan dan Husein merupakan cucu Rasulullah SAW dari putrinya
yakni Sayyidah Fatimah RA dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Suatu hari, Fatimah
merasa sedih sebab Hasan dan Husein belum memiliki baju lebaran padahal lebaran
hanya tinggal menghitung hari.(toc) #title=(Daftar isi)
Tidak sampai disitu saja, Hasan dan Husein juga merasa sedih
lantaran teman-teman sebayanya sudah memiliki baju baru. Melihat hal ini, Hasan
dan Husein memberanikan diri bertanya kepada sang ibu terkait baju lebaran
untuk keduanya.
"Wahai ibu, anak-anak di Madinah telah dihiasi dengan
pakaian hari raya kecuali kami. Mengapa ibu tidak menghiasi kami?".
Mendengar pertanyaan dari kedua putranya, Fatimah merasa
sangat sedih. Sebab dirinya tidak memiliki uang yang cukup untuk membelikan
baju untuk Hasan dan Husein. Kemudian, Fatimah beralasan bahwa baju putranya
masih di tukang jahit.
Hampir setiap hari Hasan dan Husain menanyakan hal yang sama.
Bahkan Fatimah juga selalu memberikan jawaban yang sama terkait pertanyaan
tersebut. Sebab Fatimah sendiri belum memiliki uang yang cukup untuk membelikan
baju untuk Hasan dan Husein.
"Sesungguhnya pakaian kalian masih di tukang
jahit."
Kisah Baju Lebaran Hasan dan Husain
yang Berasal dari Malaikat
Kesedihan Fatimah tidak hanya sampai disitu saja. Sebab
sampai malam hari raya tiba, dirinya belum mampu memberikan baju untuk Hasan
dan Husein. Bahkan Fatimah menangis sejadi-jadinya. Kemudian tak lama, Fatimah
mendengar ada tamu yang datang ke rumahnya.
Kemudian Sayyidah Fatimah membukakan pintu untuk tamunya.
Ketika melihat tamu tersebut, Fatimah lantas bertanya siapa dirinya. Kemudian
tamu tersebut mengungkapkan bahwa dirinya merupakan tukang jahit yang ingin
memberikan hadiah untuk Hasan dan Husain.
Mendengar ucapan tersebut, Fatimah lantas membuka bingkisan
dari tamu tersebut. Alangkah terkejutnya Fatimah saat membuka bingkisan
tersebut. Sebab dalam bungkusan tersebut berisi pakaian untuk Hasan dan Husein.
Pakaian tersebut terlihat cukup indah.
Fatimah langsung membangunkan Hasan dan Husein agar bisa
mencoba bajunya. Hasan dan Husein juga terlihat bahagia. Rasulullah SAW juga
mendatangi kedua cucunya dan menggendongnya dengan penuh kasih sayang.
Rasulullah SAW bertanya kepada Fatimah apakah dirinya melihat
tukang jahit tersebut. Kemudian Fatimah menjawab bahwa dirinya melihat tukang
jahit tersebut. Namun Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa tukang jahit tersebut
merupakan malaikat yang menyamar.
"Apakah engkau melihat tukang jahit tersebut?"
tanya Rasulullah SAW.
"Iya, aku melihatnya," jawab Sayyidah Fatimah
"Wahai Fatimah, sesungguhnya dia bukanlah tukang jahit,
melainkan Malaikat Ridwan penjaga surga," ujar Rasulullah SAW.
Mendengar pernyataan Rasulullah SAW, Fatimah merasa bersyukur atas rezeki dari Allah SWT. Kisah Baju lebaran Hasan dan Husein tentu cukup mengharukan. Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT memberikan rezeki pada hambanya dari arah yang tidak terduga sebelumnya.
Adab Berpakaian Menurut Agama Islam
Setelah mengetahui kisah baju lebaran Hasan dan Husain, Kita
harus memperbanyak rasa syukur. Selain itu, Kita bisa meniru kesabaran Sayyidah
Fatimah dan Hasan Husein. Selain itu, Kita juga harus menghormati diri sendiri
dengan memilih pakaian yang sesuai ajaran Islam:
1. Menutup Aurat
Pada saat membeli pakaian untuk lebaran, sebaiknya pilih
pakaian yang dapat menutupi aurat. Hal ini bertujuan agar langkah Kita tidak
menimbulkan dosa. Terlebih aurat perempuan menjadi salah satu sumber yang dapat
memancing nafsu para kaum Adam.
Sejatinya, seorang muslim harus menutup aurat. Bahkan seorang
muslim yang enggan menutup aurat akan mendapatkan siksaan dari Allah SWT. Oleh
karena itu, usahakan untuk menggunakan pakaian yang menutupi aurat mulai dari
ujung kepala hingga ujung kaki.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ
وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ
أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka
menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar
mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah
Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Al Ahzab ayat 59).
2. Lelaki dan Perempuan Menggunakan
Pakaian yang Berbeda
Di zaman yang semakin berkembang, banyak tren pakaian yang
semakin unik. Meskipun terbilang populer, Kota harus menggunakan pakaian yang
sesuai dengan jenis kelamin. Apabila seorang perempuan hendaklah menggunakan
pakaian perempuan begitupun sebaliknya.
Ketika seseorang menggunakan pakaian yang tidak sesuai dengan
jati dirinya akan mendapatkan laknat dari Allah SWT. Hal ini sesuai dengan
sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadist Abu Daud dan Al-Hakim yang artinya,
"Allah melaknat lelaki berpakaian wanita dan wanita
berpakaian lelaki." ?(Abu Daud dan Al-Hakim).
Itulah beberapa kisah baju lebaran Hasan dan Husein yang
cukup menginspirasi. Selain itu, Kita juga harus menghargai diri sendiri dengan
menggunakan pakaian yang bagus. Sebab dalam agama Islam terdapat beberapa adab
saat menggunakan pakaian.
Download Tulisan ini.
- Baju Lebaran Hasan dan Husein yang Mampu Menggetarkan Hati.pdf(getCard) #type=(download) #title=(Baju Lebaran Hasan dan Husein yang Mampu Menggetarkan Hati.pdf) #info=(277kb) #button=(Unduh) #color=(#2E8B57)
- Baju Lebaran Hasan dan Husein yang Mampu Menggetarkan Hati.docx(getCard) #type=(download) #title=(Silaturahmi saat Lebaran, Benarkah Mendatangkan Banyak Rezeki.docx) #info=(137kb) #button=(Unduh) #color=(#2E8B57)