![]() |
Ilustrasi penerbangan para jamaah haji (Dok. Ist) |
Ketegangan antara India dan Pakistan berdampak langsung pada keberangkatan jemaah haji dari wilayah Kashmir.
Komite Haji Jammu dan Kashmir mengumumkan bahwa seluruh penerbangan haji dari Bandara Internasional Srinagar dibatalkan sementara hingga 14 Mei 2025.
(toc) #title=(Daftar isi)
Pengumuman ini dikeluarkan pada 9 Mei 2025 dan disampaikan secara resmi oleh panitia haji wilayah tersebut. Mereka menyebutkan bahwa keputusan ini diambil karena mempertimbangkan situasi keamanan yang tidak menentu.
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
“Seluruh penerbangan haji carteran yang dijadwalkan hingga 14 Mei 2025 dibatalkan mengingat kondisi terkini,” demikian bunyi pernyataan resmi panitia, seperti dikutip dari Gulf News, Minggu (11/5/2025).
Akibatnya, salah satu penerbangan yang sudah dijadwalkan, yaitu SG-5210 yang seharusnya berangkat pada 10 Mei 2025, juga dibatalkan.
Panitia meminta para calon jemaah haji untuk menunggu informasi terbaru mengenai jadwal pengganti dan perkembangan selanjutnya melalui saluran resmi
Ketegangan antara India dan Pakistan memuncak setelah militer India meluncurkan serangan rudal ke wilayah Pakistan pada Rabu, 7 Mei 2025.
Serangan ini disebut India sebagai upaya menumpas kelompok militan Lashkar-e-Tayyiba (LeT) yang dituduh bertanggung jawab atas serangan bersenjata di Kashmir pada 22 April lalu yang menewaskan 26 orang.
Tidak hanya menyerang kelompok LeT, India juga mengklaim telah menargetkan berbagai “infrastruktur teroris” yang berada di wilayah Pakistan dan di bagian Jammu dan Kashmir yang dikuasai Pakistan.
(getCard) #type=(post) #title=(Baca juga yang ini, cek yuk!)
Setelah beberapa hari memanas, India dan Pakistan akhirnya menyepakati gencatan senjata. Kabar ini dilaporkan oleh Al Jazeera pada 10 Mei 2025.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bahkan mengumumkan bahwa kedua negara telah menyetujui gencatan senjata “penuh dan segera”.
Meski begitu, hingga situasi benar-benar kondusif, penerbangan haji dari Srinagar masih akan ditunda, dan para jemaah diimbau untuk tetap tenang dan menunggu pemberitahuan resmi dari pihak berwenang