Keistimewaan Wanita Hamil |
Hamil dan memiliki keturunan tentu menjadi keinginan banyak wanita. Terlebih anak yang sholeh dan Sholeha dapat mengantarkan kedua orang tuanya ke surga. Bahkan, dalam agama Islam terdapat beberapa keistimewaan wanita hamil yang jarang diketahui umat muslim.
(toc) #title=(Daftar isi)
Disamping itu, hamil dan melahirkan bukanlah hal yang mudah. Sebab seorang ibu harus mempertahankan nyawanya demi melahirkan buah hatinya. Dalam QS Al Ahqaf : 15 dijelaskan bahwa perempuan yang hamil akan mendapat banyak pahala dari Allah SWT.
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا
Artinya: "Kami perintahkan kepadamu supaya berbuat baik kepada dua orang, yakni ibu dan bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya, maka dia akan mendapat pahala yang setimpal." (QS Al Ahqaf : 15).
Keistimewaan Wanita Hamil Menurut Islam yang Jarang Diketahui
Keistimewaan Wanita Hamil |
Pasangan suami istri tentu ingin segera memiliki momongan. Sebab hubungan rumah tangga akan semakin lengkap dan harmonis berkat kehadiran buah hati. Lantas, apa keistimewaan wanita hamil menurut Islam? Berikut penjelasan lengkapnya, yakni:
1. Mendapatkan Pahala Mati Syahid
Karena kedudukan wanita hamil cukup tinggi, maka ibu hamil yang meninggal dalam keadaan hamil dan melahirkan dianggap mati syahid. Terlebih resiko meninggal saat melahirkan tinggi.Hal ini dijelaskan dalam HR Ahmad, Abu Dawud, Nasa’i dan Malik.
“Mati syahid itu ada tujuh, selain mati terbunuh dalam perang fisabilillah, yaitu: mati karena penyakit tha’un, mati karena tenggelam, mati karena penyakit lambung, mati karena sakit perut, mati karena terbakar, mati karena tertimpa reruntuhan, dan wanita yang mati karena hamil atau melahirkan.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasa’i dan Malik).
2. Disamakan Berjihad di Jalan Allah SWT
Selain mendapatkan pahala mati Syahid, ibu hamil yang merasakan sakit saat melahirkan dianggap berjihad di jalan Allah SWT. Terlebih banyak wanita yang mengaku kedajiygan saat proses persalinan baik persalinan normal ataupun operasi.
“Mati syahid ada 7 jenis selain gugur di jalan Allah: korban meninggal karena wabah tha’un adalah syahid, korban meninggal karena sakit perut juga syahid, korban tenggelam juga syahid, korban meninggal tertimpa reruntuhan juga syahid, korban meninggal karena radang selaput dada juga syahid, korban meninggal terbakar juga syahid, dan wanita meninggal karena hamil adalah syahid.,” (H.R. Nasa`i)
3. Sholatnya Lebih Utama
Dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, 80 rakaat shalat wanita hamil lebih utama. Keutamaan ini ada karena wanita hamil mengandung janin didalamnya. Dengan demikian, janin tersebut dianggap sholat, mendengarkan bacaan sholat dan bersujud.
Karena keutamaan inilah ibu hamil harus memperbanyak ibadah ,terutama sholat. Hal ini bertujuan agar anak yang dikandung Sholeh ataupun Sholeha. Terlebih sudah banyak ibu hamil yang memperbanyak amalan agar anak kelak rajin beribadah.
“Dua rakaat shalat ibu hamil menjadi lebih baik dibandingkan dengan 80 rakaat shalat yang dilakukan perempuan tidak hamil.” (HR. Muslim)
4. Dilipatgandakan Pahalanya
Seperti yang sudah disinggung diatas, ibu hamil akan memperoleh ganjaran pahala yang berlipat ganda sebab Rasulullah SAW pernah berkata bahwa seorang ibu hamil akan mendapatkan pahala 70 tahun salat dan juga puasa.
Keistimewaan ini terjadi karena ibu hamil membawa amanah Allah SWT yang berupa bayi kemanapun ia pergi. Bahkan, saat beraktivitas ibu hamil akan merasa kesusahan saat usia kandungan mulai bertambah. Karena itu, tidak heran jika ibu hamil dimuliakan.
5. Ditinggikan Derajatnya
Keistimewaan wanita hamil yang selanjutnya yaitu ditinggikan derajatnya. Hal ini sebanding dengan perjuangan ibu hamil mulai dari mengandung hingga melahirkan. Setelah melahirkan, ibu akan menyusui buah hatinya sampai berusia minimal 3 tahun.
Seorang ibu yang ikhlas dan tidak mengeluh saat mengurus buah hatinya akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Alasan inilah yang menganut anak harus menghormati kedua orang tuanya, terutama ibu yang sudah berjuang melahirkan.
6. Wanita yang Mengandung Diampuni Dosanya
Selain mendapatkan banyak pahala, wanita hamil akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Hal ini banyak berlaku bagi wanita yang ikhlas dan tulus dalam mengandung dan melahirkan buah hatinya. Terlebih ibu hamil harus pandai mengontrol emosi.
Tak hanya merawat bayi, ibu juga harus memikirkan kondisi kesehatannya. Sebab kondisi kesehatan yang menurun membuat asi tidak mau keluar. Alasan inilah yang membuat ibu hamil istimewa, terlebih surga anak terletak dibawah kaki ibu.
Tugas seorang ibu tidak hanya hamil dan melahirkan saja, sebab ibu juga harus menyusui anak hingga usia 3 tahun. Bahkan seorang ibu rela tidur malam hari agar bayi terlelap dalam tidurnya. Karena itu, keistimewaan ibu hamil dalam Islam cukup banyak.