Hukum shalat istisqa (Dok. Ist) |
Di Indonesia memiliki 2 musim yakni musim penghujan dan kemarau. Kemarau yang panjang seringkali membuat beberapa daerah mengalami kekeringan. Oleh karena itu, banyak umat muslim yang menggelar sholat istisqo. Terlebih hukum shalat istisqa adalah Sunnah muakkad.
(toc) #title=(Daftar isi)
Sama halnya dengan sholat pada umumnya, Kita harus membaca doa dan niat saat melaksanakan shalat Istisqa. Sain itu, anjuran untuk melaksanakan shalat Istisqa terdapat dalam beberapa hadits dan al Qur'an salah satunya yaitu surah Nuh ayat 10-12.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ
Arab Latin: Fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā Yursilis-samā`a 'alaikum midrārā Wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā
Artinya: Lalu, aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. (Jika kamu memohon ampun,) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu."
Niat dan Tata Cara Sholat Istisqa
Hukum shalat istisqa (Dok. Ist) |
Sebelum mengetahui penjelasan tentang hukum shalat istisqa, Kita harus mengetahui niat melaksanakannya terlebih dahulu. Sebab niat ini akan dibaca sebelum melaksanakan sholat. Berikut niat shalat istisqa yang wajib untuk dipelajari, yakni:
أصلي سنة الاستسقاء ركعتين مستقبل القبلة اماما/ماموما لله تعالى
Arab latin: Ushallii sunnatal istisqaa'i rak'ataini ma'muuman lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku menyengaja shalat sunnah meminta hujan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT." (niat sebagai makmum).
Setelah mengetahui niat yang harus dibaca, Kita harus mengetahui cara melaksanakannya. Sebab shalat istisqa merupakan bentuk permohonan agar diturunkan hujan. Dengan demikian, sholat ini cocok diamalkan di musim kemarau panjang. Berikut tata cara sholat istisqa, yakni:
- Membaca niat yang ikhlas
- Melaksanakan sholat dua rakaat
- Rakaat pertama takbir 7 kali kemudian dilanjutkan membaca surah Al Fatihah
- Setelah itu rukuk, sujud dan duduk diantara dua sujud
- Rakaat kedua takbir 5 kali sebelum membaca surah Al Fatihah
- Duduk tahiyat akhir serta membaca bacaan tahiyat , tasyahud, dan sholawat layaknya sholat wajib
- Jika sudah selesai, akhiri dengan salam ke kanan kemudian ke kiri
- Dilanjutkan dengan khutbah sebanyak sekali atau dua kali . Biasanya khutbah setelah shalat lebih diutamakan.
- Sebelum memberikan khutbah, khotib biasanya membaca istighfar sebanyak sembilan kali
- Sebelum masuk khutbah kedua, khatib membaca istighfar 5 kali
- Selanjutnya perbanyak doa dalam khutbah kedua
Hukum Shalat Istisqa Menurut Beberapa Sumber
Dikutip dari beberapa sumber, hukum shalat istisqa adalah Sunnah muakkadah. Bahkan Madzhab Syafi'i dan Hambali juga memberikan pendapat yang serupa. Terlebih yang menjadi landasan dalam melaksanakan shalat ini adalah nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW bersama sahabatnya pernah melaksanakan shalat Istisqa beberapa kali. Oleh karena itu, umat muslim yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang bisa mengamalkannya. Terlebih Allah SWT maha mengabulkan doa hamba-hambanya.
Sama halnya dengan shalat istisqa, Kita harus berwudhu terlebih dahulu sebelum melaksanakannya. Sebab syarat sah shalat istisqa adalah suci dari hadas kecil ataupun hadas besar.
Kumpulan Doa Shalat Istisqa yang Wajib Diketahui
Setelah mengetahui hukum shalat istisqa, Kita juga harus mengetahui doa-doa yang perlu dianjurkan. Hal ini bertujuan agar ibadah sempurna dan mendapatkan pahala dari Allah SWT. Berikut beberapa doa sholat Istisqa yang bisa diamalkan, yakni:
Doa 1
للَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِم
Arab Latin: Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan hanī'an marī'an (lan riwayat murī'an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā'iman.
Artinya, "Ya Allah, turunkan kepada kami air hujan yang menolong, mudah, menyuburkan, yang lebat, banyak, merata, menyeluruh, dan bermanfaat abadi.
Doa 2
اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ
Arab Latin: Allāhumma inna bil 'ibādi wal bilādi wal bahā'imi wal khalqi minal balā'i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.
Artinya, "Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu ."
Doa 3
اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْجَهْدَ وَالْجُوعَ وَالْعُرْيَ وَاكْشِفْ عَنَّا الْبَلَاءَ مَا لَا يَكْشِفُهُ غَيْرُكَ
Latin: Allāhummarfa' 'annal jahda wal jū'a wal 'urā, waksyif 'annal balā'a mā lā yaksyifuhū ghairuka.
Artinya, "Ya Allah, angkat dari bahu kami kesusahan paceklik, kelaparan, ketandusan. Hilangkan dari kami bencana yang hanya dapat diatasi oleh-Mu.
Itulah beberapa doa yang bisa diamalkan setelah melaksanakan shalat Istisqa. Doa tersebut memiliki arti dan makna yang mendalam. Oleh karena itu, Kita bisa mengamalkannya agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Meskipun hukum shalat Istisqa tidaklah wajib.